Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa saat ini terdapat tiga sistem siklon aktif yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya adalah sistem siklon tropis 96S yang telah menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar Bali. BMKG memperingatkan potensi dampak cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di wilayah pesisir.
Siklon 96S Memicu Angin Kencang di Bali
Pada Siklon tropis 96S, yang terbentuk di sekitar perairan selatan Bali, menjadi sorotan utama dalam laporan cuaca BMKG kali ini. Siklon tersebut telah menyebabkan angin kencang yang mengganggu wilayah Bali dan sekitarnya, serta berpotensi meningkatkan intensitas hujan. “Hingga saat ini, angin kencang sudah terdeteksi mencapai kecepatan hingga 40 km/jam di beberapa wilayah di Bali.” Kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers yang digelar pada hari Jumat (9/2).
Selain angin kencang, BMKG juga mengingatkan adanya kemungkinan gelombang tinggi yang dapat mencapai 4 hingga 6 meter di perairan selatan Bali. Oleh karena itu, para nelayan dan pengguna transportasi laut diminta untuk berhati-hati dan mengikuti petunjuk dari otoritas setempat.
Siklon 96S ini berlokasi di sekitar 10 derajat lintang selatan dan 115 derajat bujur timur, dengan arah pergerakan yang diprediksi menuju barat daya. BMKG memperkirakan siklon ini akan terus berkembang dalam beberapa hari ke depan dan dapat memengaruhi cuaca di wilayah lain di Indonesia.
Dua Siklon Tropis Lain yang Aktif di Wilayah Indonesia
Selain 96S, BMKG juga melaporkan dua sistem siklon tropis lainnya yang sedang aktif di seantero Indonesia. Sistem siklon tropis yang pertama terpantau di sekitar Laut Sulawesi. Menyebabkan hujan lebat dan potensi angin kencang di wilayah utara Sulawesi dan Maluku. Siklon ini juga berisiko menyebabkan gelombang tinggi di perairan sekitar.
Sistem siklon tropis lainnya terdeteksi di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Jawa. Meskipun siklon ini belum menunjukkan potensi untuk berkembang lebih jauh. BMKG tetap memperingatkan agar masyarakat di wilayah selatan Jawa tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat.
Dampak Siklon Terhadap Aktivitas Masyarakat
Cuaca ekstrem akibat sistem siklon ini diprediksi dapat memengaruhi aktivitas masyarakat, baik di daratan maupun di laut. BMKG menghimbau agar masyarakat yang berada di daerah yang terindikasi dampak siklon tropis untuk sementara waktu menghindari aktivitas luar ruangan yang berisiko, seperti memancing, berlayar, atau bepergian ke daerah pesisir.
Pada sektor transportasi, terutama penerbangan, BMKG mengimbau agar pihak maskapai dan pengelola bandara memperhatikan potensi cuaca buruk yang dapat mengganggu jadwal penerbangan. Penerbangan di sekitar Bali dan wilayah pesisir lainnya dapat mengalami pembatalan atau penundaan. Akibat cuaca buruk yang ditimbulkan oleh angin kencang dan hujan lebat.
Langkah Antisipasi yang Ditetapkan BMKG
BMKG, yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, Polri, dan instansi pemerintah daerah, telah mengambil beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi dampak dari sistem siklon ini. Salah satunya adalah melalui pembaruan informasi cuaca yang rutin dan peringatan dini kepada masyarakat. BMKG juga memastikan bahwa data cuaca yang akurat dan terkini. Dapat diakses oleh masyarakat melalui berbagai platform seperti aplikasi BMKG, situs web, dan media sosial.