Kelompok Masyarakat Sipil Surabaya Gelar Aksi Unjuk Rasa ‘Indonesia Gelap’ Lagi Hari Ini

Indonesia Gelap

SURABAYA – Hari ini, kelompok masyarakat sipil di Surabaya kembali menggelar aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap.” Aksi ini digelar untuk menuntut keadilan dan penegakan hak asasi manusia (HAM) yang dinilai semakin terabaikan dalam kebijakan pemerintah. Demonstrasi yang berlangsung di pusat Kota Surabaya ini menarik perhatian banyak pihak. Baik dari kalangan aktivis, masyarakat umum, hingga pihak berwenang yang terlibat dalam pengamanan acara tersebut.

Apa yang Dituntut oleh Kelompok Masyarakat Sipil Surabaya?

Aksi unjuk rasa “Indonesia Gelap” yang diadakan pada hari ini, Rabu (21/2), menyuarakan ketidakpuasan atas kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Para demonstran menuntut adanya penghormatan terhadap hak-hak dasar warga negara dan mengkritik tindakan represif yang mereka nilai semakin merajalela. Seperti pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat, penghilangan nyawa, dan tindakan diskriminatif terhadap kelompok-kelompok tertentu di Indonesia.

Seorang juru bicara dari kelompok masyarakat sipil, Irfan Maulana, menyatakan bahwa tujuan dari aksi ini adalah untuk mengingatkan pemerintah bahwa hak asasi manusia harus menjadi prioritas utama. “Kami di sini bukan untuk menciptakan ketegangan, melainkan untuk menyampaikan pesan bahwa hak-hak dasar kami sebagai warga negara harus dihormati, dan tidak ada lagi tempat untuk ketidakadilan di tanah air kita,” ujarnya dalam orasinya.

Aksi Berlangsung Damai dengan Pengawalan Ketat

Aksi yang diikuti oleh ratusan peserta ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat. Para pengunjuk rasa membawa berbagai spanduk bertuliskan kritik terhadap pemerintah. Mereka juga mengajak masyarakat untuk bergabung dalam memperjuangkan keadilan sosial.

Meskipun ada sejumlah kekhawatiran terkait potensi kerusuhan, situasi di lokasi aksi terpantau terkendali. Pihak kepolisian yang sudah bersiaga sejak pagi hari memastikan bahwa jalannya demonstrasi berlangsung tanpa gangguan berarti. Menurut keterangan polisi, pihaknya terus berupaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan, sambil memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya dengan cara yang damai.

Tuntutan terhadap Pemerintah dan Proses Demokrasi

Dalam orasinya, para demonstran menyampaikan berbagai tuntutan terkait dengan kondisi politik dan sosial yang mereka anggap semakin memburuk. Salah satu tuntutan utama adalah penuntasan kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok masyarakat sipil ini juga menginginkan pemerintah untuk lebih transparan dalam mengelola keuangan negara dan mengutamakan kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan segelintir pihak.

Berdasarkan data dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia masih belum terselesaikan hingga saat ini. Memperburuk citra negara di mata internasional. Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa kelompok masyarakat sipil menganggap aksi seperti ini penting untuk terus digelar.

Respons Masyarakat dan Pihak Berwenang

Di sisi lain, respon dari masyarakat Surabaya beragam. Beberapa warga mendukung penuh tuntutan yang diajukan oleh para pengunjuk rasa. Karena mereka merasa dampak dari kebijakan pemerintah sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, ada juga sebagian yang memilih untuk tetap berdiam diri, mengingat ketegangan politik yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *