Vatikan, 21 Februari 2025 – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, saat ini berada dalam kondisi kesehatan yang kritis. Pernyataan ini disampaikan oleh pihak Vatikan setelah laporan mengenai kondisi kesehatan Paus yang semakin memburuk dalam beberapa hari terakhir. Berita ini menyebar dengan cepat dan memicu kekhawatiran di kalangan umat Katolik di seluruh dunia.
Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit
Pada 20 Februari 2025, Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus telah dilarikan ke rumah sakit di Roma setelah mengalami komplikasi kesehatan yang serius. Pihak Vatikan menyebutkan bahwa Paus, yang telah berusia 88 tahun. Menderita masalah pada saluran pernapasan, dan kondisi fisiknya saat ini cukup kritis. Meskipun sebelumnya Paus Fransiskus sudah mengalami beberapa masalah kesehatan, kali ini kondisi beliau semakin memburuk.
Menurut sumber dari Vatikan, Paus Fransiskus sempat dirawat di Rumah Sakit Gemelli, sebuah rumah sakit yang terkenal di Roma. Di mana beliau akan mendapatkan perawatan intensif dari tim medis yang berpengalaman. Rumah Sakit Gemelli telah menjadi tempat perawatan bagi Paus Fransiskus beberapa kali selama beberapa tahun terakhir. Mengingat usianya yang lanjut dan berbagai masalah kesehatan yang sering muncul.
Pihak Vatikan menyatakan bahwa meskipun kondisi Paus serius, beliau mendapatkan perhatian medis terbaik, dan tim dokter terus memantau perkembangan kesehatannya dengan cermat. “Paus Fransiskus berada di bawah perawatan intensif. Kami mohon doa dari seluruh umat untuk kesehatan beliau,” kata juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, dalam sebuah konferensi pers.
Tanggapan dari Umat Katolik dan Dunia
Berita mengenai kondisi kesehatan Paus Fransiskus mengejutkan banyak umat Katolik di seluruh dunia. Banyak yang segera mengirimkan doa untuk pemimpin mereka, yang telah dikenal dengan pendekatan pastoralnya yang terbuka dan penuh kasih. Di berbagai gereja, terutama di Eropa, Asia, dan Amerika Latin, umat Katolik mengadakan misa doa untuk kesehatan Paus.
Sejumlah pemimpin agama dan tokoh dunia juga turut memberikan dukungan moral kepada Paus. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kondisi Paus dan berharap agar beliau segera pulih. “Paus Fransiskus merupakan simbol perdamaian dan persatuan bagi dunia. Kami mendoakan kesembuhan cepat bagi beliau,” ujar Guterres dalam pernyataan resminya.
Selain itu, sejumlah kepala negara dari berbagai belahan dunia turut mengungkapkan simpati mereka. Beberapa di antaranya menyatakan bahwa Paus telah berperan besar dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan perdamaian global.
Sejarah Kesehatan Paus Fransiskus
Sejak menjabat sebagai Paus pada tahun 2013, Fransiskus seringkali menunjukkan ketahanan fisik yang luar biasa meski telah memasuki usia senja. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ia telah mengalami sejumlah masalah kesehatan. Termasuk operasi pada bagian usus pada tahun 2021 dan beberapa kali dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran pernapasan.
Pada tahun 2019, Paus Fransiskus juga sempat mengalami masalah pada lututnya yang mempengaruhi kemampuannya untuk berjalan. Beliau sering menggunakan kursi roda untuk mobilitas, yang memicu berbagai spekulasi terkait kesehatannya. Meski begitu, Paus Fransiskus tetap melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pemimpin gereja, meskipun ada banyak kritik tentang kemampuannya untuk menjalankan semua tugas itu.
Para ahli medis yang menganalisis kondisi Paus menyebutkan bahwa dengan usia yang semakin lanjut, tubuh Paus semakin rentan terhadap berbagai penyakit. Ditambah dengan ritme hidup yang padat sebagai pemimpin dunia agama, kondisi kesehatan Paus menjadi sorotan banyak pihak.
Reaksi dari Pemimpin Gereja Katolik
Beberapa kardinal dan uskup dari seluruh dunia turut mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi Paus Fransiskus. Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, mengatakan bahwa seluruh Gereja Katolik berdoa agar Paus diberikan kekuatan dan kesembuhan. “Kami memohon kepada Tuhan untuk memberikan kesembuhan dan kekuatan bagi Paus yang telah menjadi gembala bagi banyak orang di dunia ini,” ujar Kardinal Parolin.
Selain itu, Kardinal Luis Antonio Tagle, mantan Ketua Dewan Kardinal Asia, menyatakan bahwa Paus Fransiskus selalu berusaha menjadi contoh bagi umat Katolik dalam menghadapi tantangan hidup. “Keberanian dan keteguhan beliau menjadi inspirasi bagi kita semua, dan kami mendoakan agar beliau dapat terus melayani dengan semangat dan kesehatan yang baik.”
Harapan untuk Pemulihan Paus Fransiskus
Dengan kondisi Paus yang semakin kritis, banyak yang berharap agar beliau segera pulih dan dapat kembali menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik. Keputusan mengenai pengganti sementara atau siapa yang akan memimpin Gereja Katolik jika Paus Fransiskus membutuhkan waktu pemulihan yang lama masih belum diumumkan oleh Vatikan.
Sementara itu, Vatikan mengimbau kepada seluruh umat Katolik dan masyarakat umum untuk terus berdoa agar Paus Fransiskus diberikan kesembuhan. “Kami mengajak seluruh umat untuk bergabung dalam doa bersama agar Paus Fransiskus diberikan kekuatan untuk mengatasi kondisi kesehatannya,” tambah Bruni.